Kabar buruk bagi pebisnis yang bergelut menggunakan tembaga,
Harga Tembaga per KG Tahun 2016 diprediksi menyentuh harga level terendah. Hal ini disampaikan oleh Diego Hernandez, Direktur Utama Antofagasta Plc bahwa Harga tembaga menyentuh level terendah pada tahun depan dan kembali rebound pada berikutnya.
|
Harga Tembaga per KG Tahun 2016 |
Dia juga menuturkan Reboun akan lebih cepat apabila Federal Reserve kembali menunda kenaikan suku bunganya pada tahun depan. Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Pertambangan Chili, Aurora Williams yang mengatakan bahwa akhir tahun ini harga tembaga akan merosot terus berlanjut hingga tahun depan. Lalu, dia mengatakan optimis pada 2017 harga tembaga akan menunjukkan pemulihan dan rebound.
Merosotnya Harga Tembaga juga dibarengi merosotnya harga produk pertambangan seperti timah dan batubara. Merosotnya haraga bukan tanpa sebab, Diego memperjelas sebab kenapa harga tambang jatuh. Dia membeberkan hal tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi Chinayang terus tumbuh wajar.
Turunnya harga juuga disebabkan oleh ketidakjelasan Federasi reserve dalam mengamati fluktuasi harga logam sehingga mereka kebingungan dalam menentukan suku bunga. Buruknya, mereka terus mendunda kenaikan suku bunga yang menyebabkan harga batubara menurun.
Federasi reserve pun memiliki alasan yang kuat dalam menunda kebijakan kenaikan suku bunga. Alasannya, bila tahun depan kenaikan suku bunga the Fed kembali ditunda, maka indeks dolar AS berpeluang kembali ke kisaran 80. Ketika Indeks dollar naik maka harga akan stabil.
Disisi lain, banyak spekulasi yang menampis alasan dari fed, mereka mempunyai argumen bahwa kiblat sekarang di china bukan di AS. Sekalipun AS pulih, harga tembaga tifak akan terppengaruh. Berbeda ketika china yang mendominasi pasar, karena permintaan dari china lebih besar yang dibarengi dengan pertumbuhan ekonominya.